SEPUTAR
INFO TENTANG PT.IMIP
Kawasan PT IMIP di Pulau Sulawesi terkhususnya di wilayah Sulawesi Tengah tepatnya di Kabupaten Morowali memiliki potensi sumber daya Nikel yang cukup besar sehingga mempunyai prospek untuk pengembangan Industri berbasis Nikel. Untuk menunjang pengelolaan lebih lanjut dari nikel tersebut diperlukan sarana dan Prasaran industri sehingga produk-produk dari turunan pengelolaan industri pengelolaan nikel tersebut memiliki nilai daya saing. salah satu langkah meningkatkan daya saing dan daya tarik investasi adalah dengan menyiapkan lokasi industri yang cukup memadai yaitu dengan adanya kawasan industri. Pengembangan kawasan industri bersasarkan potensi sumber daya alam yang di miliki daerah merupakan kebijakan pembangunan industri terutama untuk pemerataan dan penyebaran industri di luar jawa dengan potensi nikel yang di miliki dan kebijakan pemerintah yang menunjang maka Kabupaten Morowali memiliki prosepek menjadi pusat pertumbuhan industri berbasis nikel..
klik disini untuk melihat persyaratan lamaran kerja dan situs resmi PT.IMIP
Berikut Beberapa PT yang sudah bergabung dan bekerjasama dalam
pengelolaan Industri Nikel dan turunannya di kawasan PT.IMIP
diTahun 2022
PROGRAM KERJA DAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI
IMIP Group Donasikan Oksigen untuk
Penanganan Covid-19
Mewabahnya virus Corona membuat banyak perusahaan besar mengalamai krisis dari beberapa segi dan faktor sehingga berdampak buruk bagi perekonomian negara sehingga masyarakat sebagai korban dari mewabahnya virus corona tersebut membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari pemerintah dan pengusaha yang ada di Indonesia. Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia membuat
permintaan tabung oksigen untuk pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan
Covid-19 juga meningkat, dan dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan tabung
oksigen.
Kondisi
ini membuat Halim Mina, salah seorang owner yang peduli
terhadap bangsa Indonesia, bersama IMIP Group yang merupakan perusahaan smelter
di Morowali, Sulawesi Tengah, melakukan aksi kepedulian sosial dengan
menberikan bantuan oksigen bernilai miliaran rupiah. Menurut Halim, hal ini
dilakukan demi menolong bangsa Indonesia selamat dari kematian.
"Tahun
lalu juga kami melakukan tindakan sosial dengan membantu pengadaan APD yang
diimpor langsung dari Cina ketika terjadi kelangkaan APD dalam negeri,"
ujarnya di Jakarta, Selasa (6/7/2021).
Ia
mengatakan, aksi sosial ini akan terus dilaksanakan demi mendukung pemerintahan
Presiden Jokowi untuk dapat keluar dari Pandemi ini.
"Kita
semua harus bersatu bersama saling mendukung dan menguatkan untuk selamat
bertahan dari masa Covid ini. Seperti motto kami, Together We Can,
Bersama Kita Melawan Covid!" serunya.
Halim
mensmbahkan bahwa perusahaanya mengutamakan dan memperhatikan buruh sebagai
bagian dari fokus utama.
"Buruh
adalah bagian terpenting, kami dapat mempersembahkan pemasukan negara 5.7
trilyun karena dukungan kinerja mereka, maka kami akan terus berusaha agar
tidak terjadi PHK terhadap buruh," tegas. Halim.
Sementara
itu, Ketua DPP MIO Hadi Purwanto mengapresiasi bantuan sosial ini sebagai hal
yang harusnya dapat dilakukan oleh semua perusahaan di masa-mada ini.
"Kita
dapat melihat tindakan IMIP Group ini sebagai heroisme untuk bangsa, dan kita
harus terus mencetak lembaga-lembaga yang menjadi pahlawan seperti ini,"
ucapnya.
Hadi
berharap ke depannya IMIP Peduli Sosial yang dipimpin Hamid Mina akan tetap
berkibar di Indonesia.
"Ini
bukti nyata bahwa azas manfaat dan investasinya dalam berusaha terealisasi
secara kongkrit. Negara mendapat keuntungan dari Pajak, PNBP, PPN dan Pajak
Badan dan Perorangan dari IMIP Group," jelas Hadi.
Pria yang
juga merupakan Ketua Advokasi DPP LIRA ini juga meminta agar pemerintah lebih
peduli terhadap Investasi, dengan menjamin azas kepastian hukum dan azas
manfaat investasi.
"Kelangsungan Investasi dan Berusaha, termasuk di dalamnya Legalitas Tambang. Salah satunya kepada yang tergabung dalam IMIP Group untuk mensuplai Ore Nikel di Kawasan Industri," pungkasnya seperti dikutip dari https://rri.co.id
Awal
November, 44 Ribu Pekerja PT IMIP Sulteng Rampung Divaksin Covid-19
di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah memakan waktu hampir 4 bulan lamanya. Jumlah pekerja yang mencapai puluhan ribu serta penyesuaian waktu kerja pekerja membuat program itu masih berjalan. Sejak mulai digelar pada akhir Mei 2021, vaksinasi pekerja PT IMIP masih terus berlangsung dan sudah memasuki bulan ke-4. Waktu yang panjang itu lantaran jumlah pekerja yang mencapai 44 ribu pekerja, termasuk 5.000 pekerja asing.
Dengan jumlah itu, pihak perusahaan pengelola tambang nikel itu mengaku harus mengatur jadwal vaksinasi dengan cermat dan juga mempertimbangkan keberlangsungan produksi. Di kawasan industri multinasional itu dibagi beberapa tahap menyesuaikan jam kerja para pekerja untuk menghindari terjadinya kerumunan. Para pekerja yang sudah mendapat dosis pertama akan menunggu selama 21 hari sebelum mendapat suntikan dosis ke-2 oleh vaksinator di klinik perusahaan. "Sampai sekarang kurang lebih 39.784 karyawan sudah divaksin. Kurang lebih 35 ribu di antaranya selesai vaksin kedua," kata Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja di Morowali, Kamis (21/10/2021).
Mengenai pekerja asing, Irsan menyebut hingga akhir Oktober ini tersisa 10 persen pekerja yang menunggu suntikan dosis ke-2 dari total 5.000 pekerja asing yang ada di PT IMIP. Dengan capaian vaksinasi yang sudah mencapai 90 persen itu, Irsan bilang pihaknya optimis awal November semua pekerja telah selesai vaksinasi Covid-19 seperti dikutip dari https://www.liputan6.com
Penanaman bibit mangrove untuk mendukung
penurunan emisi karbon
Pelestarian
lingkungan, terutama di desa lingkar kawasan industri, sudah menjadi perhatian
dan prioritas PT. Indonesia
Morowali Industrial Park. Dari mulai persoalan sampah, penanaman
pohon hingga bantu lestarikan mangrove, PT IMIP selalu ambil peran dalam setiap
aksi pelestarian lingkungan di Morowali.
Terutama soal
mangrove. Diketahui, meski Indonesia memiliki total luas lahan 3.1 juta hektare mangrove (Conservation
International Indonesia, 2019), namun banyak diantaranya dalam kondisi
rusak. Sehingga, pemerintah lewat Perpres Nomor 120 tahun 2020
membentuk Badan Restorasi Gambut dan Mangrove yang akan fokus merehabilitasi
600.000 lahan mangrove di hampir 9 provinsi dari tahun 2021 hingga 2024.
IMIP pun berkomitmen selalu
mengambil peran dalam aksi rehabilitasi mangrove. Karena senyatanya, dalam
upaya rehabilitasi mangrove yang menjadi cita-cita pemerintah Indonesia,
diperlukan partisipiasi elemen seluruh masyarakat.
IMIP telah melakukan aksi lestarikan mangrove dari tahun 2018 dan masih berlanjut hingga menutup akhir tahun 2021. Sudah puluhan ribu total bibit mangrove yang ditebar IMIP di daerah Morowali demi pelestarian lingkungan pesisir. Dan inilah kilas balik rincian aksi-aksi yang telah dilakukan oleh PT IMIP dari tahun ke tahun.
Aksi peduli mangrove PT IMIP yang terbaru yakni penanaman 1.750 bibit mangrove pada Minggu (12/12) di Desa Fatufia, di Kecamatan Bahodopi. Di dalam kegiatan ini, IMIP mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada di Morowali dari mulai Organisasi Pencinta Lingkungan Hidup (OPLH) Agathis, KKPG (Komunitas Karyawan Pendaki Gunung), Pejalan Morowali, Gondrong Morowali, Babinsa Desa Fatufia, dan personel Polsek Bahodopi serta sejumlah organisasi pemuda, mahasiswa dan masyarakat yang peduli dengan isu lingkungan dan ingin menyelamatkan mangrove seperti dikutip dari https://rakyatharustau.com
HASIL PENGEMBANGAN KAWASAN PT.IMIP DI TAHUN 2022 |
Pabrik PT. DSI memproduksi baja karbon 10 jt ton/tahun
Pabrik PT. Huayue Nickel Cobalt memproduksi Hidrometalurgi Nikel Laterit
Perluasa Pelabuhan di distric Labota-Bahodopi kapasitas 50 juta ton/Tahun
Pengembangan Bandara Udara IMIP
“TO GETHER WE CAN “ Adalah
semboyan yang selalu di gunakan dan melekat di jati diri PT.IMIP karena dengan
bersama kita bisa membangun negeri ini. Mari kita doakan agar kedepannya
PT.IMIP beserta afiliasi dari Negara luar bisa lebih meningkat dan berkembang
terutama bisa menjadi salah satu kawasan industry terbesar di Asia tenggara terlebih
menjadi sumber pendapatan Negara dengan
menjadi Objek Vital Nasional sehingga bisa mensejahterakan bangsa dengan membuka lapangan
pekerjaan baru.👍
Pabrik PT. DSI memproduksi baja karbon 10 jt ton/tahun |
Pabrik PT. Huayue Nickel Cobalt memproduksi Hidrometalurgi Nikel Laterit |
Perluasa Pelabuhan di distric Labota-Bahodopi kapasitas 50 juta ton/Tahun |
Pengembangan Bandara Udara IMIP |